Pengembangan One
Valage One Product (OVOP) sentra Industri Seni Kerajinan Gerabah Kasongan
1. Abstrak
Ovop adalah metode berbentuk program pengembangan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dikembangkan di Jepang yang kemudian diadopsi
oleh pemerintah Indonesia. Diterapkan diseluruh Indonesia termasuk di sentra
indusatri gerabah Kasongan. Pembuatan desain yang kreatif untuk menunjang Ovop
dengan mengembangkan desain seni kolase kaca pada gerabah, material design
craft cemen (DCC) sebagai bahan produk seni kerajinan yang ringan, dan lain
sebagainyanya. Hal ini untuk meningkatkan ekspor produk kerajinan dari
Yogyakarta. Dengan metode menciptakan prototype, memberi contoh produk, dan
mengajak membuat desain baru yang diterima pasar maka masyarakat Kasongan dapat
memyesuaikannya. Partisipasi penulis sebagai prestasi dan telah mampu
memenangkan penghargaan OVOP dari pemerintah Jepang yang dianggap berperan
dalam pengembangan OVOP secara intensif di Yogyakarta.
2. Latar Belakang
a.
Pengembangan
UKM menjadi hal penting bagi pemerintah sebagai bagian ekonomi kerakyatan
b.
Pengembangannya
masih bersifat tumpang tindih dan belum terjadi satu kesatuan, terutama produk
yang dihasilkan dalam satu wilayah.
c.
Diperlukan
semangat ketokohan guna memberi contoh desain dan bagaimana memahami desain
sebagai bagian penting untuk meraih ekspor.
3.
Merode
Pencapaian Unggulan
a.
Eksplorasi
desain baru
Eksplorasi
desain dengan mempelajari (1) trend warna (2) trend bentuk, (3) trend karakter.
Diendapkan sebagai dasar perenungan dalam pertimbangan hati, sekiranya apa yang
dapat dipetik untuk dimanfaatkan mencipta desain baru. Kemudian dituangkan
dalam sketsa alternative yang dipakai sebagai dasar pencarian bentuk yang
sesuai dengan yang dikehendaki. Setelah mendapatkan bentuk yang sesuai baru
dilakukan pembuatan prototype, ada
beberapa yang dibuat prototype agar didapat kepastian bentuk yang akan
diterjunkan untuk direproduksi.
b.
Peran serta
dalam masyarakat
Setelah
prototype didapat selanjutnya mengajak masyarakat untuk ikut bereran aktif
dalam penciptaakn desain baru. Pengrajin umumnya tidak sadar bahwa mereka
memiliki tingkat kreatifitas masing-masing jika digali dan tahu cara mencipta
desain baru. Peran para pengrajin ini secara keseluruhan mampu meningkatkan
desain-desain baru yang muncul di masyarakat pengrajin keramik Kasongan. Oleh
karenanya para pengrajin saat ini sebagian besar mampu mencipta produk-produk
yang sesuai dengan apa yang laku dipasaran ekspor.
c.
Pelatihan dan
pembinaan
Dalam masyarakat
Kasongan system pelatihan bersama dalam menciptakan desain menjadi hal yang
penting untuk meningkatkan ketrampilan menciptakan desain. Pelatiahan dilakukan
dalam sebuah paguyuban pengrajin gerabah Kasongan. Pelatihan juga berfungsi
sebagai bagian sosialisasi berbagai hal dalam pengembangan OVOP itu, sehingga
kesepakatan tentang berbagai pembinaan dapat diarahkan agar tidak tumpang
tindih.
4.
Prestasi
Unggulan
a.
Telah
mampu meningkatkan ekspor hasil produk kreatif masyarakata Kasongan dalam saat
krisis global sedang menlanda kegiatan ekspor dari Kasongan Bantul Yogyakarta.
b.
Meningkat
dari 150.000 USD per bulan menjadi 325.000 USD ekspor ke manca Negara khusunya
Eropa, Australia dan Korea.
c.
Menjadi
salah satu percontohan yang dipilih sebagai model pengembangan OVOP di
Indonesia.
5.
Kemanfaatan
a.
Sebagai
bagian industry kreatif pengelolaan dengan system OVOP member kemudahan dalam
pengaturan kerja dari masing-masing UKM pada masyarakat untuk saling mengisi.
Sehingga terjadi peningkatan ekonomi mereka.
b.
Meningkatkan
ekspor non migas, dan berefek meningkatkan pendapat Negara.
6.
Disiminasi
a.
Pelaksanaan
disiminasi dalam wilayah Kasongan dilakukan berkala terutama pada para
pengrajin yang berumur muda, atau para calon penerus kegiatan bisnis seni
kerajinan gerabah itu.
b.
Beberapa
pengrajin di sentra Tumang Cepogo, Bambu Tasik Malaya, Batik Pekalongan, dan
lain sebagainya, mereka belajar dan dikenalkan sisitem ini dengan mengajak
penulis untuk berbagi cara mulai dadi pemahaman desain sampai pada cara
pemasaran dan kerja antra kelompok.
7.
Pengakukan dari
Pihak Terkait
a.
Pemerintah
Jepang dengan penulis mendapatkan OVOP Award 2011 di Vietnam
a.
Departemen
Perindustrian Republik Indonesia
b.
Masyarakat
Kasongan dan Yogyakarta (Koperasi Usaha Bersama, Kop. Setya Bawana, Asmndo
Konda Yogyakarta, Kadin Yogyakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar